Sambut Ramadhan, Owabong Lakukan Bersih Sumber Air


Menyambut bulan ramadhan, Jumat (1/4/2022) Puluhan karyawan Perusahaan Daerah (Perusda) Owabong menyelenggarakan kegiatan ‘Bersih Sumber’ atau tradisi pensucian menghadapi bulan puasa. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Tradisi ‘Bersih Sumber’ kali ini diadakan secara sederhana, karena masih dalam suasana pandemi.

Ada 5 tuk yang dibersihkan, Masing-masing tuk Banyumudal, tuk Cidandang, tuk Cikupel, tuk Watu Kambang, tuk Cipawon dan tuk Cidomas. Dengan berbusana adat Jawa, puluhan karyawan itu nyemplung ke kolam-kolam sumber air tersebut dan membersihkan sampah serta kotoran.

“Ini kegiatan rutin kami setiap menjelang bulan suci Ramadan,” tutur Plt Dirut Owabong, Eko Susilo.

Ritual membersihkan dan merawat sumber air sebagai upaya memelihara budaya lokal setempat yang ada sejak dulu. Kegiatan itu sudah menjadi agenda rutin tahunan dari manajemen Owabong. Hanya saja, lanjut Eko, karena masih dalam suasana pandemi Covid-19, ritual membersihkan sumber air itu dilaksanakan inter dan sederhana.

“Secara simbolik bersih sumber air sebagai upaya membersihkan hati. Sumber atau air itu untuk membersihkan badan kita. Dan yang paling utama sebenarnya membersihkan rohani kita,” ujarnya.

Menurut Eko, di sekitar lokasi Owabong terdapat sedikitnya tujuh mata air. Lima tuk yang dibersihkan itu berada di dalam kompleks Owabong dan merupakan pemasok utama air kolam di obyek wisata air tersebut.

Selain itu secara fisiknya, sumber mata air dibersihkan dari kemungkinan adanya mata air atau lubang yang tertutup sampah daun dan lainnya. Sehingga airnya tidak tersumbat dan keluar kembali dengan lancar.

Eko juga mengajak seluruh karyawan Perumda Owabong untuk mempunyai sikap dan kebiasaan gemar menanam dan menjaga lingkungan agar tetap lestari, sehingga keberlangsungan Perumda Owabong khususnya waterpark bisa berjalan dengan baik.

Setelah pembacaan doa oleh tokoh agama dan masyarakat setempat selesai,di lanjut dengan pemotongan tumpeng dan seluruh karyawan menikmati nasi tumpeng.